adsense

Kamis, 10 Desember 2015

Ban Michelin Mengurangi Dampak Kecelakan Di Motogp 2016

Beberapa pembalap memang mengeluhkan adanya masalah dengan peraturan baru bukan masalah yang membahayakan keselamatan sih, namun adaptasi dengan aturan baru disinyalir bakalan sulit, sebagai kompensasinya bisa jadi adanya penurunan kecepatan puncak atau lap time yang lebih lambat di awal perekenalan dengan Ban Michelin dan ECU baru ini...
 Jika melihat riwayat “duel” dua produsen Ban antara bridgestone dan michelin tampaknya diakhir supplier ban tunggal, Michelin masih kalah dan inferior dibandingkan BS terutama saat musim balap 2007  dan pada tahun 2008 jelang Michelin pisah dengan motoGP banyak pembalap migrasi dan pilih ban Bridgestone… dari sejarah saja kemungkinan kecepatan motor akan menurun
Musim balap 2007, Casey Stoner dengan Bridgestone mendominasi  kejuaraan dunia , dan Valentino Rossi dan pembalap papan atas lainnya mengeluhkan bahwa Michelin yang lebih inferiror, Rossi pun akhirnya ingin memakai Bridgestone untuk musim setelahnya (2008), walau BS pada awalnya menolak namun berkat desakan dari pembalap dan Dorna akhirnya BS setuju… dan tahun 2008 merupakan tahun kelam bagi Michelin dan terus menurun kualitasnya bahkan tim Honda “Cerai” dengan Michelin di tengah musim
Kini Michelin telah   kembali ke MotoGP pada musim 2016 sebagai pemasok ban resmi setelah penarikan Bridgestone dari seri di akhir musim 2015…nah logikanya jika dulu ditandingkan dengan BS aja ketetaran jika pemasok ban tunggal maka kecepatan pasti akan lebih rendah secara rata-rata

Wakil Indonesia Kibarkan Merah-Putih Di Thailand

Andreas Gunawan, pembalap muda berusia 20 tahun asal Lampung, Indonesia dengan bangga berhasil mengharumkan Negara Indonesia melalui pembuktian dirinya menjadi Juara Asia pada putaran terakhir Suzuki Asian Challenge (SAC) 2015 yang diselenggarakan 5 – 6 Desember 2015 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Kerja keras dan strategi sepanjang balapan terbayarkan dengan sebuah kebanggaan
Sejak lolos dari Suzuki Indonesia Challenge (SIC) season pertama dan kemudian berkesempatan bertanding di kejuaraan Suzuki Asian Challenge 2015, Andreas bertekad tidak hanya sebatas bisa mewujudkan impiannya dari pembalap daerah menjadi pembalap kelas Internasional namun juga harus memberikan kebanggaan dan kemenangan bagi Indonesia. Tekad positif tersebut pun akhirnya terwujud dan menjadi suatu prestasi yang sangat bernilai bagi Indonesia di tingkat Internasional

 Kemenangan Andreas di SAC 2015 sekaligus menjadi kebanggaan bagi PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) yang terbukti berhasil mencetak pembalap muda paling disegani di Asia. Selain itu, kemenangan tersebut sekaligus membuktikan bahwa Suzuki Indonesia Challenge beserta seluruh program pendukungnya menjadi ajang pencarian bakat pembalap muda terbaik di Indonesia.
Perolehan prestasi perdana Andreas di tingkat Asia menjadi suntikan semangat tambahan untuk perjuangan selanjutnya. Catatan positif prestasi Andreas menarik antusias Team Suzuki Kagayama (penyelenggara SAC dan pemilik tim Sport 600cc) untuk memberikan kesempatan langka yaitu audisi pencarian riders Team Suzuki Kagayama yang diposisikan sebagai pembalap kelas Sport 600cc. Tanpa jeda panjang, masih berlokasi di Chang International Circuit pada tanggal 7 Desember 2015, Andreas akan melakukan sesi penilaian balap guna mewujudkan impiannya lebih tinggi lagi. Andreas akan bersaing dengan 2 pembalap lain yaitu Patis Chooprathet asal Thailand dan Takeru Murase yang berasal dari Jepang.
Di antara 3 pembalap tersebut, hanya Andreas lah yang paling muda dan masih awam di kelas Sport 600cc. Meski demikian, Andreas telah mendapatkan bimbingan melakukan latihan sebelumnya dengan motor Suzuki GSX-R600 di Sentul International Circuit.
Keberhasilan pembalap Indonesia di balap tingkat Internasional tersebut menjadi penambah semangat bagi PT SIS dalam menyelenggarakan ajang Suzuki Indonesia Challenge di tingkat Nasional secara konsisten dan lebih baik lagi ke depannya. Bukti kemenangan Andreas menjadi magnet kuat bagi pembalap-pembalap muda Indonesia lainnya untuk memilih mengikuti Suzuki Indonesia Challenge dan berjuang untuk bisa sukses layaknya Andreas Gunawan.

Rossi Dan Lorenso Apsen dalam Tes Ujicoba Ban Michelin

Tim balap MotoGP Yamaha dilaporkan bakal absen dalam tes uji coba ban Michelin terakhir tahun ini. Padahal, tes tersebut sangat penting karena akan berlangsung di bawah suhu normal.
Uji coba yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, tersebut melibatkan beberapa tim balap MotoGP seperti Yamaha, Aprilia, Ducati dan Honda. Kandati demikian, laporan media setempat menyebut Yamaha akan absen dalam uji coba terakhir tahun ini.
Michelin sebagai pemasok resmi ban balap MotoGP 2016 sejatinya belum menemukan formula yang pas untuk kejuaraan dunia tahun depan sehingga terus melakukan uji coba. Pada 21 - 22 Desember 2015, Michelin bermaksud menguji ban dalam kondisi suhu lintasan yang dingin.

Michelin sebagai pemasok resmi ban balap MotoGP 2016 sejatinya belum menemukan formula yang pas untuk kejuaraan dunia tahun depan sehingga terus melakukan uji coba. Pada 21 - 22 Desember 2015, Michelin bermaksud menguji ban dalam kondisi suhu lintasan yang dingin. 

Senin, 09 November 2015

Lorenzo Menjadi Juara Dunia Motogp 2015

Musim yang luar biasa melihat Jorge Lorenzo merebut gelar Kejuaraan Dunia nya yang kelima, Tiga gelar di kelas MotoGP ™.
Untuk kelima kalinya dalam karirnya Kejuaraan Dunia, Jorge Lorenzo dinobatkan juara. The Movistar Yamaha mengambil gelar kelas utama untuk Ketiga kalinya , Bahkan dengan Valentino Rossi start dari belakang grid, tujuh poin keunggulan dengan Rider Italia berarti Lorenzo tidak bisa bersantai, dia harus melaju sekencang-kencangnya sejak bendera star di kibarkan. Mendorong dan mendorong semua Lorenzo bisa melakukan,

Jorge Lorenzo: "Ya ini adalah salah satu balapan yang paling sulit, Ketegangan dan tekanan sangat tinggi dari tikungan pertama tapi saya mencoba untuk mendorong ke batas seperti biasanya saya lakukan. Di lap pertama dengan ban baru saya melakukan semua yang saya bisa. Kemudian dengan ban belakang kami memiliki beberapa masalah , turunya peforma , terutama di sisi kanan .Pada entri sudut aku harus sangat berhati-hati karena saya tidak ingin terjatuh. Itu sangat sulit untuk tetap menjaga di waktu 31,5 detik per lap, bahkan 31 detik. Saya mulai mencapai 32'0 derik di lap terakhir. Itu sangat sulit untuk menjaga kecepatan ini tetap setabil.
sangat sulit untuk melihat papan, setengah putaran, saya tidak bisa meliha papan. Aku hanya mendorong maksimum dan saya memberikan semua yang saya punya di lap demi lap dari awal, dari tikungan pertama dengan yang terakhir. Aku tidak memikirkan apa-apa hanya mendorong dan balap dan memberikan maksimal. Aku bisa melihat Marc dan Dani mendekat, jadi saya berkata kepada diri sendiri untuk terus mendorong. Upaya itu tidak sia-sia karena sekarang saya dapat mengatakan kita adalah lima kali juara dunia, tiga kali di MotoGP. Sungguh menakjubkan dan kami harus merayakan siang ini, malam ini, minggu ini, ada saat-saat yang sulit dijangkau dan akan sulit untuk mencapai lagi. "

Baca Juga Artikel Seputar Motogp2015;

Kamis, 05 November 2015

Kelompok Stabilo Kuning Pendukung Rossi

Posisi Rossi memang sedang terdesak. Karena sekarang posisinya di papan klasemen hanya unggul 7 poin atas rekannya asal Spanyol, Jorge Lorenzo.

Bemain di tanah Spanyol, menghadapi pembalap tuan rumah, dengan dukungan penuh publik Negeri Matador", Valentino Rossi tentu berharap ada secuil warna kuning stabilo, khas The Doctor, di MotoGP Valencia nanti.

Apalagi, Rossi harus start dari posisi buncit imbas insiden tendangan di GP Malaysia, 2 pekan silam. Dengan rekor yang kurang mengesankan di Valencia dalam beberapa tahun terakhir, Rossi pun harus bekerja ekstra keras.

Menurut AS, 1.250 lembar tiket akan diberikan untuk fans Rossi yang mau memberikan dukungan langsung kepada pujaannya tersebut. Jumlah tersebut sama dengan yang diberikan pada Lorenzo maupun Marc Marquez.


api, pembalap bernomor 46 itu pasti tidak ingin kalah begitu saja kalau melihat secercah warna kuning stabilo di sisi trek Valencia. Warna cerah itu memang khas digunakan fans VR46.

Kalau sudah melihat bendera tinggi dengan nomor 46 dan warna kuning terang, Rossi pasti tidak akan ragu untuk menarik gas motor Yamaha M1 miliknya. Selain demi gelar juara dunia ke-10, Rossi juga pasti tidak ingin mengecewakan fans setianya

Apalagi, kelompok suporter itu akan duduk berdampingan, antara fans Rossi di tengah, Lorenzo di sisi kanan dan Marquez di sisi kiri. Bahkan, pihak penyelenggara sempat khawatir akan ada bentrokan antara suporter kedua pembalap yang terlibat insiden kontroversial beberapa kali musim ini

Baca Juga Artikel;

Valentino Rossi Masih Memiliki Peluang Menajadi Juara Dunia Motogp2015


Sanksi dengan memulai pertandingan di urutan buncit tentu yaitu hal yang sangat merugikan buat The Doctor. Rider asal Italia ini mesti berupaya ekstra keras buat bisa mengakhiri balapan kelak minimum di belakang rival satu timnya, Jorge Lorenzo. Yang bermakna, bila Jorge pertama, jadi Rossi mesti finish ke-dua, apabila Jorge ke-2, Rossi mesti finish ke-3. Mengingat jarak poin yang dihimpun oleh keduanya sekarang ini cuma selisih 7 poin saja buat keunggulan Rossi.

Kendati seperti itu, Agostini pun masih begitu percaya akan kehebatan Rossi bahwa ia akan dapat keluar sebagai juara. Bahkan Agostini pun yakin bahwa pebalap dengan julukan The Doctor itu akan mengakhiri laga dengan finish didepan Jorge Lorenzo. Untuk membandingkan kans Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi menjuarai MotoGP musim ini, keduanya memiliki peluang hampir sebanding.


datang dari Rider legendaris yang datang dari Italia, Giacomo Agostini yakini bahwa Valentino Rossi masih mempunyai peluang besar buat tutup kompetisi seri paling akhir di Valencia kelak dengan predikat sebagai juara. Rossi memang menemui kondisi kurang baik mendekati kompetisi seri paling akhir yang di gelar pada tanggal 8 November 2015 kelak. Akibatnya karena insiden yang melibatkan ke-2 rider pada Vale dengan Marcsaat di lintasan Sepang Malaysia, The Doctor mesti terima sanksi 3 poin penalti yang bermakna ia harus start dari urutan terakhir.

Tidak jauh berbeda, dengan prediksi salah satu pebalap asal Indonesia, Doni Tata, yang sempat menyampaikan mengenai prediksinya mengenai laga GP Valencia mendatang. Doni juga memprediksi bahwa kans Lorenzo dengan Rossi hampir sebanding. Bahkan Doni sendiri yakin bahwa Rossi yang akan keluar sebagai juara MotoGP tahun ini.

“Sebelumnya Rossi mempunyai keuntungan, tetapi sekarang sebaliknya, Lorenzo yang berada di posisi itu. Saya percaya bahwa Rossi akan menyalip pebalap di depannya pada awal lap dan ini masih mungkin untuk terjadi. Jadi saya tegaskan bahwa pertarungan perebutan gelar juara dunia belum berakhir dan saya akan mengatakan bahwa peluang untuk Lorenzo adalah 60-40” terang Agostini, seperti yang dikutip oleh Speedweek.

“Balapan di Valencia pasti berlangsung seru karena ini adalah pertandingan penentu. Rossi tentu akan habis habisan, dia masih memiliki kesempatan, dia pasti yang akan menjuarai karena punya banyak pengalaman” tutur Doni Tata.

Baca Juga Artikel Seputar Motogp2015;

Insiden Podium Motogp Sepang 2015

Dalam balapan di Sepang, Rossi terlibat insiden saling balap dengan Marc Marquez di lap lima. Tensi semakin tinggi dan berujung jatuhnya sang lawan di lap tujuh, Rossi  terlihat menendang motor Honda sang lawan.

Hal ini terlihat ketika di atas podium Sirkuit Sepang, dalam video yang diunggah Sportmediaset, Lorenzo tampak menunjuk jempol ke bawah saat Rossi mengangkat trofi peringkat ketiga.

Berbagai hal menarik terus terkuak dari balapan MotoGP Malaysia, akhir pekan lalu. Sekarang giliran Jorge Lorenzo yang terlihat tidak menghormati rekannya di Yamaha, Valentino Rossi.

Meski terlibat insiden tersebut, Rossi tetap diberi kesempatan melanjutkan balap sampai akhirnya finis di urutan tiga. Hasil itu tampaknya membuat Lorenzo naik pitam.


Selain itu, Lorenzo juga mengundang para penonton untuk memberikan sorakan cemoohan pada Rossi. Aksi Lorenzo tak berhenti sampai di situ.
Pembalap Spanyol itu lalu memilih absen dalam tradisi semprot sampanye usai balapan di Malaysia kemarin dan memilih langsung ngacir turun dari podium. Padahal, Dani Pedrosa dan Rossi sedang saling semprot.

Berangnya Lorenzo terhadap keputusan Race Director terus memperbolehkan Rossi untuk finis bisa dimengerti. Pasalnya, sekarang posisinya dengan sang pemuncak klasemen masih tertinggal tujuh poin dengan satu seri tersisa di GP Valencia. Kalau sampai Rossi kena diskualifikasi, tentu Lorenzo makin berpeluang rebut juara dunia.


Baca Juga Artikel Seputar Motogp2015;